Jumat, 24 Juni 2011

Rumah Sakit Ideal

Apakah kalian ingin tau bagaimana Rumah sakit yang ideal,,???? nah,,,saya mempunyai tips memilih rumah sakit yang sehat

Berbagai macam solusi telah banyak ditawarkan oleh software house (vendor) untuk menghandle dan mengolah data dan informasi yang ada di rumah sakit. Dari sistem yang close sampai yang open, dari sistem yang hanya menghandle transaksi penerimaan pasien sampai yang dapat meminimalisir penggunaan kertas, dari yang berharga jutaan sampai angka yang terpisah tiga titik, dari yang user friendly sampai yang sulit diaplikasikan di lapangan.
Pembuatan sistem informasi rumah sakit dapat dilihat dari berbagai sudut. Bisa dilihat dari sudut administratif yang menghandle data-data pasien, transaksi dsb, atau bisa juga dari sudut pasien yang cenderung ke pelayanan kesehatan dengan menambahkan teknologi sebagai alat komunikasinya. Hadirnya teknologi 3G akan memperkaya kemampuan sistem, dari IT (Information Technology) menjadi ICT (Information and Communication Technology), kira-kira orang bilang seperti itu.
  • Kebutuhan Pasien
Harapan pasien dari sebuah pelayanan kesehatan adalah diberikannya service yang cepat dan nyaman. Tingkat mobilitas pasien yang tinggi menuntut adanya komunikasi dan pelayanan yang cepat antara pasien dan institusi kesehatan, yang kemudian antara pasien dengan dokter. Hal ini sebenarnya bisa menggunakan fasilitas telepon, atau biar lebih keren, bisa menggunakan teleconference. Tidak perlu mendebatkan alat komunikasi mana yang lebih cocok, yang terpenting adalah pendokumentasiannya.

  • Kebutuhan Pihak Rumah Sakit
Jika dilihat dari sudut pandang user, dalam hal ini adalah pihak rumah sakit, mereka tentu menginginkan sebuah sistem yang ideal, istimewa, dapat menghandle semua transaksi yang ada, sehingga tak ada kata ‘terlambat’ pada pembuatan laporan masing-masing pelayanan ataupun pada pengiriman Rekap Laporan (RL 1 – 6) ke dinas kesehatan setempat oleh Sub-bagian Rekam Medis, bahkan mungkin, poli tak perlu lagi melakukan sensus harian, karena setiap laporan akan tercetak otomatis atau terkirim otomatis.
Jika benar-benar diaplikasikan, maksud saya ‘SDM pihak rumah sakit bersedia menggunakan sistem yang ada dan sistem tersebut benar-benar BENAR’, jelas akan banyak mengurangi beban kerja semua komponen di rumah sakit itu sendiri, atau mungkin, malah menambah beban kerja perawat dalam menginput hasil pemeriksaan ke sistem. Ah, pada akhirnya semua tergantung desain sistem itu sendiri yang dibatasi oleh kemampuan user dalam mengoperasikan sistem, hal-hal yang berhubungan dengan hukum Indonesia yang menyangkut autetikasi dsb, atau juga kemampuan pengembang dalam membuat sistem yang sesuai dengan permintaan user.


Kemampuan Pihak Pengembang
Sampai saat ini, sudah banyak pihak pengembang yang menawarkan berbagai macam solusi untuk kebutuhan sistem informasi rumah sakit. Dari perorangan sampai yang bermain dibelakang badan usaha (CV/ PT). Kelemahan pengembang adalah ‘belum mengetahui rumah sakit’ itu sendiri. Karena kebanyakan pengembang adalah lebih dulu menguasai komputer daripada sistem rumah sakit, sehingga perlu adanya penghubung antara pihak pengembang dan rumah sakit. Istilah kerennya ‘System Analyst’, orang yang tahu tentang rumah sakit dan sistem yang akan dibuat. Bukan bermaksud iklan, tapi sejauh yang saya ketahui, orang-orang rekam medis (apalagi rekam medis UGM, halah) adalah yang cukup tahu tentang administrasi rumah sakit dan sedikit banyak tahu tentang per-komputer-an. Namun tidak menutup kemungkinan dokter ataupun perawat.

Minggu, 19 Juni 2011

Sejarah KeDokteran

  • Kedokteran (Inggris: medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.
Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.
Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta yang ada–terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.
Ilmu kedokteran yang seperti dipraktikkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey

Jumat, 17 Juni 2011

Cara Melestarikan Lingkungan Alam

Hay sahabat-sahabatku,,,,,^_^

Kita semua tahu kan,,,bahwa kesehatan kita tergantung juga pada kebersihan Alam di sekitar kita,,,,banyak dampak negatif yang akan kita dapatkan jika kita membiarkan lingkungan / alam kita dalam keadaan tidak terawat / kotor,,,,salah dampak negatifnya adalah banjir,,,salah satu penyebab banjir adalah karena banyak orang yang sering membuang sampah ke sungai,,jadi sampah" itu munumpuk dan menyebabkan terhambatnya aliran sungai dan menyebabkan air dari sungai tersebut menguap dan embajiri lingkungan kita,,,oleh karena itu saya menghimbau kepada kita semua agar menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan terawat.

Nah saya akan memberikan beberapa tips cara melestarikan lingkungan :


1. Penanaman Kembali Hutan-hutan yang Gundul

Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Pernahkah kamu mendengar hutan lindung? Pohon-pohon di hutan lindung sengaja dilindungi oleh manusia. Hutan lindung berfungsi sebagai pengatur air, pencegah banjir dan erosi, serta
pemelihara kesuburan tanah. Ayo, perhatikanlah Gambar 10.2.

Dengan reboisasi, air hujan tidak langsung mencapai tanah. Rimbunnya daun pepohonan akan menahan air. Ketika air mencapai tanah, air akan masuk ke dalam tanah dan diserap oleh akar tumbuhan. Jika tidak, dapat terjadi tanah longsor, seperti pada Gambar 10.3.
Untuk mencegah hutan-hutan menjadi gundul, juga dilakukan gerakan tebang pilih. Artinya, penebangan pohon dilakukan pada pohon-pohon yang telah cukup tua. Selain itu, penebangan pohon tidak dilakukan di hutan lindung. Hutan lindung adalah hutan-hutan yang diperuntukkan pelestarian lingkungan dan daerah resapan air.

2. Membuat Sengkedan

Pernahkah kamu melihat sawah di daerah pegunungan? Di daerah pegunungan, biasanya, petani membuat sengkedan. Sengkedan disebut juga terasering, yaitu tanah bertingkat. Ayo, perhatikanlah Gambar 10.4.

Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan bertujuan mencegah banjir. Parit yang banyak sampah atau saluran-saluran air yang tersumbat sampah dapat menyebabkan banjir. Oleh karena itu, kita harus membuang sampah pada tempatnya. Ayo, perhatikanlah olehmu Gambar 10.5. Jika masyarakat tidak peduli pada kebersihan, akan terjadi banjir. Banjir terjadi karena saluran air tersumbat. Selain itu, jika tidak ada daerah resapan air juga dapat menyebabkan banjir.


Semoga Artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua,,,,^_^_^_^ Aminnn ^_^

Kriteria Rumah Sehat


Rumah sehat adalah rumah idaman.

 

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang, pangan dan kesehatan . Oleh karena itu rumah haruslah Sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan produktifitas.
Kontruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko sumber penularan berbagai jenis penyakit, khususnya penyakit yang berbasis lingkungan.
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
  • Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
  • Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
  • Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayan dan penghawaan yang cukup.
  • Memenuhi persayaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain, posisi garis sempadan jalan, kontruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir


    Semoga Artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua,,,^_^ ^_^ Aminn

Cara Belajar Mahasiswa Keperawatan

Mahasiswa yang baik ^_^


 


Apabila kita ambil contoh pada kehidupan seorang mahasiswa/i yang sedang menjalani kuliah sebenarnya banyak hal yang terjadi dan berbagai macam bentuk kehidupan  tercipta disini. ada mahasiswa yang selalu mengejar kemampuan akademis dan meninggalkan yang lainnya ada juga mahasiswa yang mengejar kemampuan dibidang organisasi dan ingin menjadi seorang politikus yang handal, ada juga yang mengejar kemampuan dibidang softskill dan lain-lain.
Semua itu tergantung dari setiap mahasiswa dan semua itu merupakan pilihan dari setiap individu. dan dari setiap orang yang telah memilih pilihannya tersebut tidak semuanya mencapai kesuksesan yang sama. saya sendiri menyadari bahwa menjadi seorang mahasiswa yang “baik” itu tidak gampang. baik disini berarti bahwa

Berikut adalah cara belajar yang baik bagi mahasiswa menurut saya sendiri :

  • Baca materi sebelum kuliah (10-30 menit sudah cukup), lalu setelah kuliah (juga 10-30 menit) . Tanpa membaca terlebih dulu, katanya hanya 50% ucapan dosen terserap. Model ini juga membuat kita mencicil belajar, tidak dipadatkan sehari sebelum kuliah.
  • Pahami karakteristik dosen. Contoh: ada dosen yang lebih menyukai jawaban panjang, tapi ada juga yang lebih suka jawaban yang ringkas tapi tepat. Ada yang membolehkan mahasiswa datang terlambat, tapi ada juga yang sangat anti dsb. Ini juga penting saat mengambil kuliah pilihan, kuliah akan lebih nyaman kalau gaya dosen dan mahasiswa cocok.
  • Jangan lupakan berorganisasi dan bergaul. Kemampuan bersosialisasi, leadership merupakan modal penting saat bekerja nanti. Walaupun IPK 4.0 tapi jika tidak dapat bekerjasama dalam tim akan percuma saja.
  • Terakhir: nikmati dan manfaatkan masa kuliah yang pendek ini . Kuliah adalah masa yang paling menyenangkan menurut saya. Bebas bereksperimen, berekspresi, masih bisa berbuat kesalahan dengan resiko minimal dan hidup masih ditanggung orang tua. Setelah lulus kuliah, Anda akan dituntut untuk bekerja dan mandiri. Anda juga akan berhadapan dengan lingkungan pekerjaan yang lebih keras daripada kuliah.

Sekian artikel dari saya  semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman dan anda semua ^_^ ^_^…aamin

Narkoba

Narkoba

Kenali gejala-gejala ini jika ada diantara saudara atau teman yang memilikinya. Sebab inilah gejala orang yang menjadi pemakai narkoba dan mulai menjadi pecandu.
  1. Perubahan perangai atau perilaku sehari-hari. Seperti biasanya periang tiba-tiba menjadi pemurung, mudah tersinggung dan cepat marah tanpa alasan yang jelas. Tapi bisa juga yang terjadi sebaliknya. Jika ia semula pendiam, tiba-tiba berubah menjadi lebih periang dan mudah tertawa.
  2. Sering menguap dan mengantuk, malas, melamun dan tidak mempedulikan kebersihan atau penampilan diri Tapi kadang-kadang bisa berubah menjadi rajin sekali, bahkan seperti tidak kenal lelah.
  3. Menjadi tidak disiplin atau sering kabur baik dirumah atau disekolah
  4. Nilai rapor atau prestasi yang lain menurun
  5. Lebih sering menyendiri, bersembunyi di tempat-tempat gelap atau sepi agar tidak terlihat orang
  6. Lingkungan pergaulannya berbeda dari biasanya, atau lebih senang bergaul dengan orang-orang tertentu saja yang mempunyai ciri-ciri seperti tanda-tanda diatas.
  7. Mencuri apa saja milik orang tua atau saudara untuk alasan yang tidak jelas, karena ia membutuhkan uang tersebut untuk membeli narkoba.
  8. Sering cemas, mudah stress atau gelisah, sukar tidur dan mudah curiga
  9. Pelupa seperti orang bego atau pikun
  10. Mata merah seperti mengantuk terus dan biasanya menyembunyikannya dengan memakai kaca mata hitam

Peran dan Fungsi Perawat

bagi orang yang profesinya sebagai seorang perawat(nurse)sangatlah penting untuk mengetahui peran dan fungsi perawat itu sendiri,,,









Nah,,,,,saya akan sedikit membagi ilmu tentang peran dan fungsi seorang perawat,,,,,semoga nantinya dapat berguna bagi teman-teman semua khususnya yang berprofesi sebagai seorang perawat.

ada 7 peran dan fungsi perawat
1. Pelaksana / Pemberi Asuhan Keperawatan
  • Melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional
  • Melakukan Pengkajian
  • Menegakan Diagnosa Keperawatan
  • Membuat rencana tindakan keperawatan
  • Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
  • Melaksanakan Evaluasi

2. Advokat
Penghubung antara klien dengan tim kesehatan lainnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien

3. Pendidik
  • Perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medis yang diterima

4. Koordinator
  • Perawat berkoordinasi dengan tim kesehatan lain terkait tindakan keperawatan dan tindakan medis terhadap klien, sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan

5. Kolabolator
  • Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana asuhan maupun pelaksanaan asuhan keperawatan

6. Pembaharu
  • Perawat mengadakan inovasi dalam cara bersikap, berfikir, bertingkah laku dan menigkatkan keterampilan klien

7. Pengelola
  • Perawat menata kegiatan agar mencapai tujuan terpenuhinya kebutuhan dasar klien, kepuasan perawat dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Sumber : Buku Panduan Keperawatan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons